Sejarah kemajuan dan kemunduran islam

in 1

Oleh: Saiful Rohim

Pada abad ke 19 kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern mulai memasuki dunia islam. Priode ini di pandang dalam sejarah islam sebagai permulaan priode modern. Dan di priode inilah ide-ide baru mulai masuk kedalam dunia islam seperti rasionalisme, nasionalisme, demokrasi dan sebagainya. Semua ini menimbulkan persoalan – persoalan baru, dan pemimpin – pemimpin islam pun mulai memikirkan cara mengatasi persoalan – persoalan baru ini. Hal – hal inilah  yang melahirkan faham – faham ke agamaan dalam dunia islam, yang disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Sehingga dari factor - factor kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi inilah yang membentuk kemajuan dan kemunduran terhadap isalam. Menurut Harun Nasution, kemajuan dan kemunduran  islam  di bagi menjadi 3 fase :  fase klasik, fase pertengahan dan fase modern .  

Fase pertama ; fase  klasik ( 650 – 1250 M ), fase ini merupakan fase kemajuan didunia islam dan fase ini di bagi menjadi 2 priode. Pertama priode eksfansi, integrasi dan pucak kemajuan ( 650 – 1000 ), di zaman inilah daerah islam meluas melalui afrika utara sampai ke spanyol di barat dan melalui Persia sampai ke india timur. Daerah – daerah ini tunduk kepada kekuasaan khalifah yang pada mulanya berkedudukan di madinah, kemudian di damsyik dan terakhir di bagdad. Di masa ini pula ilmu pengetahuan mulai memuncak, baik ilmu agama maupun non agama.  Dan menghasilkan  ulama – ulama besar seperti imam malik, imam ibn hanifah dan imam syfi’I dalam bidang hukum , imam al-asy’ari, imam al-maturidi, wasil bin ata’dalam bidang teologi dan al-kindi, al-farabi, ibn sina, ibn al-miskawih dalam bidang filsafat. Priode kedua adalah priode dis-integrasi (1000 – 1250 ). Dimasa ini keutuhan islam dalam bidang politik mulai pecah, kekuasaan khlifah mulai menurun dan di rampas, dihancurkan. Khilafah sebagai lambang kesatuan politik islam mulai hilang. 

Fase kedua : fase pertengahan (1250 - 1800). Fase ini juga di bagi menjadi 2 priode. Pertama priode kemunduran, priode ini disebabkan oleh semakin meningkatnya desenteralisasi dan dis-integrasi. Dizaman ini perbedaan mulai nyata kelihatan semisal perbedaan antara sunni dan syiah, antara arab dan Persia. Sehingga dari perbedaan ini islam pecah menjadi 2 bagian : bagian arab terdiri dari Arabia, irak, suria, palestina, mesir, dan afrika utara dengan mesir sebagai pusat dan bagian Persia yang terdiri dari Balkan, asia kecil, Persia dan asia tengah dengan iran sebagai pusatnya. Priode kedua adalah priode 3 kerajaan besar ( kerajaan usmani diturki, kerajaan safawi di Persia dan kerajaan mughal di india ), yang dimulai dengan zaman kemajuan. Yang dimana ke 3 kerajaan ini mempunyai kejayaan masing-masing terutama dalam bentuk literatur dan arsitek. Dan di zaman kemunduran, 3 kerajaan ini telah mengalami dekadensi dan kekalahan. Seperti kerajaan usmani terpukul di eropa, kerajaan safawi dihancurkan oleh serangan-serangan suku afghan dan kerajaan mughal diperkecil oleh serangan-serangan raja india. Sehingga kekuatan militer dan kekuatan politik islam mundur. Islam dalam keadaan mundur dan statis.

Fase ketiga : fase modern (1800-seterusnya). Merupakan zaman kebangkitan umat islam. Jatuhnya mesir ketangan barat menginsafkan islam akan kelemahannya dan menyadarkan umat islam bahwa dibarat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi islam. Sehingga raja-raja dan pemuka-pemuka islam mulai memikirkan bagaimana meningkatkan mutu dan kekuatan umat islam kembali. Di priode inilah timbulnya ide-ide pembaharuan dalam islam, seperti muh. Ali pasya, al-tantawi, jamaluddin al-afghani, Moh. Abduh. Dan lain sebagainya

One Response to “Sejarah kemajuan dan kemunduran islam”