Pelatihan Comunity Organizer
in KOMISARIAT 1
Secara historis, Mahasiswa mempunyai peranan besar terhadap perubahan di Indonesia. Dengan mengorbankan jiwa dan raga, mahasiswa dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, terbukti dengan membaiknya tatanan pemerintah negara yang lebih demokratis. Bersama-sama dengan berbagai komponen bangsa, dari jaman penjajahan, pasca kemerdekaan, hingga Reformasi, mahasiswa memiliki peran yang sangat sakral.
Melihat track record gerakan mahasiswa sebagai agen perubahan, tersadar kembali akan peranan mahasiswa yang di butuhkan oleh masyarakat pada saat ini. Namun disisi lain aksi-aksi Mahasiswa cenderung anarkis dan selalu terpojokkan oleh opini masyarakat ataupun oleh kekuatan-keuatan para kaum elite pemerintahan.
Sebagai langkah untuk melakukan perubahan selanjutnya, menyadari bahawa gerakan mahasiswa pada saat ini mengalami degradasi. Berfikir kritis dan di imbangi skill mengorganisir untuk membentuk kelompok-kelompok kecil sehingga dapat mengorganisir masyarakat yang tertindas dari berbagai macam struktur yang ada. Mengajak masyarkat untuk melakukan perjuangan bersama-sama atau yang biasa disebut perjuangan emansipatoris.
Oleh karena itu sebagai bagian dari komponen Bangasa, PMII ikut bertanggung jawab dalam menyelesaikan persolan-persoalan bangsa dengan membangun kembali tatanan-tanan masyrakat dan tanan-tanan infrastruktur yang telah terkontraminasi atau bahakan yang telah hancur. Sebagai langakah awal dari komitmen PMII terhadap penyelesaian persoalan bangsa ialah dengan mengadakan pelatihan COMUNITY ORGANIZER terhadap kader-kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di lingkungan UMM.
Saya sepakat dengan ini, namun ketika Komisariat, sebagai induk dari rayon-rayon terlalu sering mengadakan kegiatan, apa lagi sifatnya maraton (setelah minggu sebelumnya mengadakan diskusi serial.red) maka, saya rasa ini akan mengganggu stabilitas agenda kegiatan rayon-rayon, sebagai basis "kawah candra dimuka" kader. tentu kita semua mafhum, mana yang utama..
BalasHapus