Diskusi Serial antar Rayon

in 1

Diskusi serial yang di laksanakan pada tnggal 09 s/d 15/12, kegiatan ini bertujuan untuk melatih pengurus Rayon yang ada dikalangan komisariat UMM, berani mengisi atau menjadi pemateri. Acara ini di awali dengan pembahasan bagai mana "membangun Indonesia prespektif Pendidikan" yang di sajaikan oleh ketua Rayon FKIP.Pembahasan ini lebih lebih mengarah pada kualitas dan sistem pendidikan yang ada di Indonesia.



Hari kedua dilanjutkan dengan pembahan "Membangun Indonesia dari Prespektif Psikologi", yang di sajikan oleh Ketua Rayon Psikologi. Materi yang di bahas adalah mengenai bagai membentuk maenstream atau cara pandang masyrakat terhadap persoalan yang ada di Indenesia.

Dilanjutkan Pada Hari ketiga dengan tema "membangun Indonesia dari Prespektif teknologi" dengan pemateri ketua Rayon Teknik. Disini menyinggung tentang Negara maju yang di lihat dari kemajuan teknologinya yang menjadi tolak ukur.

Rayon Fisip yang bertugas pada hari ke empat,  ketua Rayon Fisip yang menjadi pemateri dengan pembahasan "Membangun Indonesia prespektif Sosial dan Politik. Lebih banyak menyinggung tetang Demokrasi dan sistem Politik yang berlaku saat ini.

Hari terakhir dalam acara Diskusi serial ini yaitu Rayon Ekonomi yang memiliki tugas untuk menyampaikan "membangun Indonesia Prespetif Ekonomi". Di kesempatan ini Ketua rayon ekonomi menjadi pemateri, dimana lebih membahas tentang sistem ekonomi yang tepat Untuk Indonesia dan pemerataan di wilayah-wilayah Indonesia.

Acara yang di adakan oleh pengurus Komisariat UMM ini, mendapatkan apresiasi dari pengurus dan anggota PMII komisariat UMM, terbukti dengan banyaknya peserta yang hadir dan ramainya forum. Harapan utama dari pengurus Komisariat UMM untuk mengadakan acara ini, yaitu "bagaimana kita bisa membentuk kader-kader  PMII agar berani tampil dan memiliki wawasan yang luas"ucap Ketua Komisariat.

One Response to “Diskusi Serial antar Rayon”

  1. Yang terpenting adalah bagaimana diskusi menjadi sebuah budaya, tidak hanya sekedar "angin-anginan", pr kita semua, saya rasa.

    BalasHapus