PMII UMM Dibubarkan
in KOMISARIAT, Opini 10
Dengan mengucapkan BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIEM
PMII UMM
(Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang)
DIBUBARKAN
___________________________________________________________
Oleh : Cheng Prudjung
Pikiran penulis menerawang, pembubaran sebuah organisasi kader yang menjadi tumpuan usaha pembentukan agen kebenaran (agen perubahan, agen kontrol sosial dan agen kekuatan moral), walaupun hanya sebuah komisariat saja, tentu membawa dampak besar dalam aktifitas berorganisasi.
Realitas yang mengikat kita, tanpa memberikan penjelasan kenapa realitas mengkerangkeng kesadaran kita agar tidak mau lepas dari kenyataan, tanpa kita sadari telah mengaburkan apa yang kita maksud dengan perjuangan membela masyarakat yang tertindas.
Penulis tentu saja tidak menggunakan instrument ilmiah untuk menegaskan bahwa pembubaran oraganisasi harus dilakukan sesegera mungkin. Hal ini karena ide pembubaran organisasi gerakan di lingkungan UMM, adalah sebuah bayang-bayang yang hadir dari sebuah kegelisahan dan optimisme penulis. Bahwa kita butuh kejutan dengan daya besar untuk menghentak kesadaran masyarakat atau warga pergerakan.
Paling tidak, penulis sedang membayangkan efek kejut dari pembubaran organisasi PMII UMM yang telah membuktikan kiprahnya dalam perjalanan PMII di kota Malang. Apa efek kejut yang dihasilkan? Dengan wacana pembubaran, akan hadir kesibukan mencari tahu dari warga pergerakan, kenapa PMII UMM dibubarkan? Pertanyaan tersebut berhubungan dengan refleksi atau muhasabah mengenai realitas yang dialami PMII UMM dan kader-kadernya. Dan refleksi itulah yang menjadi salah satu tujuan dari kejutan.
Perlu diingat pula, bahwa dalam forum diskusi, telah marak disampaikan bahwa mahasiswa membutuhkan perangkat bernama Kesadaran Kritis, dan logika kesadaran adalah bangun dari tidur, lepas dari baying-bayang mimpi. Dan bangun dari tidur butuh kejutan tentunya.
Mari kita berpanjang lebar sebentar untuk memperhatikan bagaimana permainan efek kejut (sekali lagi pembicaraan mengenai efek kejut ini tidak ada dasar objektifitasnya, jadi jika tidak tertarik, silahkan diacuhkan). Anggap saja kita sedang tertidur pulang di malam hari kemudian seorang teman membangunkan dengan alasan ada sms masuk untuk kita. ada pula teman yang membangunkan dengan alasan ada orang yang mencari kita di depan pintu rumah, pakaiannya serba hitam. Alasan teman membangunkan kita yang lainnya adalah, karena ada kebakaran atau kita terbangun secara tiba-tiba karena terdengan ledakan keras (kompor gas meledak) di kamar sebelah. boleh dibayangkan bagaimana proses kita terbangun dari tidur dari beberapa metode di atas.
Tulisan ini tidak lebih dari usaha mengajak sahabat-sahabat untuk semakin rajin melakukan refleksi dan membangun semangat bekerja sebagai tanggung jawab kita akan pilihan bergabung di PMII. Perlu diperhatikan bahwa tulisan ini memang sarat dengan provokasi, dan itulah substansi utama dari tulisan ini. Semoga sahabat-sahabat terprovokasi.
___________________________
Penulis adalah warga PMII UMM
woi,....
BalasHapusapa-apaan ini...
siapa yang mau membubarkan PMII UMM?
kayak oknum (ti..it) aja yang hobinya main gusur-gusuran rakyat jelatah yang berjuang untuk mempertahankan kehidupannya........
Mantabbb...
BalasHapusAyoo,bubarkan!!
maksute pye pye kwi...
BalasHapusngawur,,,
BalasHapuskok bisa di bubar,,,
jangan2 ada yang beres ni di ienternal sahabt pmii umm..
maju mundur sebuah organisasi tergandung pemimpin, bagaimana bisa menyadarkan anggotanya dan pengurusnya,,,sori, saya tidak maksud mencari masalah internal pmii umm...hajar aja sahabat...
fenomena ini mnunjukkan bhw sbenarnya dbutuhkn komunitas "hacker" yg dg keahliannya mampu mnganalisa & mmperbaiki kelemahan prangkat lunak komputer supaya sistem operasi menjadi lebih baik & optimal...
BalasHapusgood issue boss......
BalasHapusHahaha.......
BalasHapuspengkndisian yaa_
oklah klo bgtu ..
Aah sy tau iniii . . . .
BalasHapusapa mksud yg sbnarnya ,,
hehehe....
provokasi baik shohabat
BalasHapusJadi arahnya kstu
BalasHapus