Pendirian organisasi mahasiswa Islam yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah pada sebuah institusi pendidikan Muhammadiyah tentu bukanlah suatu hal yang mudah. Berbagai resistensi menjadi sebuah konsekuensi yang harus terus dihadapi. Akan tetapi sejarah telah mencatat, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat UMM dalam perjalanannya terbukti mampu mewujudkan keselarasan dengan lingkungan dimana ia tumbuh dan berkembang (UMM). PMII UMM selama 19 tahun telah turut mewarnai dinamika gerakan kemahasiswaan, dalam dinamika internal PMII Kota Malang maupun dalam  pergumulan antar organisasi mahasiswa ekstra kampus di lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang.
 Baca selengkapnya..

Sadar bahwa menghidupi PMII UMM bukanlah persoalan mudah, keberlanjutan PMII UMM harus tetap didukung dengan berbagai kegiatan yang progressif, massiv dan istiqomah. Sebab organisasi adalah benda mati. Orang-orang dan kader didalamnyalah yang membuat organisasi ini hidup dan mampu tumbuh berkembang. Di usia ke-19 ini, PMII UMM harus  semakin dewasa dan terus melakukan kinerja organisasi di tengah berbagai kompetisi organisasi ekstra yang ada, lebih-lebih jika melihat semakin pudarnya popularitas kemegahan mahasiswa aktifis.

Salah satu persoalan penting dan mendasar tersebut adalah proses perekrutan kader baru dan pengembangan kader. Perekrutan kader dilakukan dengan berbagai bentuk sosialisasi dan kinerja pergerakan inovatif agar PMII UMM mampu menarik minat para mahasiswa baru untuk bergabung dan merelakan diri secara sadar dan penuh sebagai bagian dari kader PMII UMM. Sejalan dari itu semua, maka sudah seharusnya pencarian kader dan pengembangannya ini ditindaklanjuti terus menerus sebagai bagian dari proses menghidupi gerakan amhasiswa berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah ini di tengah-tengah kampus yang berhaluan Muhammadiyah.

Pencarian kader dan rekrutmen kader PMII UMM diajalankan dalam beberapa tahapan. Secara umum tahpan itu terdiri dari tiga kategori aksi (1) aksi selebaran, (2) pembukaan stand (3) aksi simpatik pendekatan emosional. Semua kategori aksi pencarian kader tersebut dijalankan dalam berbagai bidang kegiatan yang diselenggarakan istimewa untuk mahasiswa baru. Kegiatan itu adalah (1) pelatihan jurnalistik, (2) diskusi mingguan dan (3) outbond personal and collective character building.  Kegiatan-kegiatan tersebut diberika kepada mahasiswa baru sebagai upaya persuasive untuk menggerakkan kesdaran mahasiswa baru untuk bergabung bersama PMII UMM.

Kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan mulai dari bulan AGustus hingga Okteber 2011. "Tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan berbagai kegiatan Mapaba tidak hanya satu kali, bahkan berkali-kali. Kita harapkan ini akan memperbesar kuantitas Kader PMII UMM, sembari tidak lupa kita harus tingkatkan kualitas kader," ujar sahabat Alan, Ketua Bidang I. "Semua kegiatan pra-mapaba ini kita gratiskan untuk mahasiswa baru," ujarnya lebih lanjut.


Sementara untuk menutupi semua anggaran, pengurus komisariat berharap semua pengurus dan sahabat anggota PMII yang aktif pada saat ini turut berpartisipasi untuk membesarkan dan menghidupi PMII, baik kontribusi pikiran, tenaga hingga materi. Selain itu, PMII UMM akan intensifkan  komunikasi dengan seluruh alumni PMII UMM untuk berkontribusi, baik dalam bentuk dukungan moril maupun finansial. "Alumni PMII tentu tidak lupa, bahwa kita semua merupakan kader PMII yang pasti berhutang banyak dari PMII. Sebab di organ inilah kita ditempa hingga mendapatkan banyak keilmuan dan pengalaman," ujar Ketua Bidang dua, Faqih Al Asy'ari.

Kegiatan ini pada dasarnya tidak hanya diorientasikan pada perekrutan kader atau penjaringan mahasiswa baru sebanayak mungkin, tetapi juga sebagai bentuk mediasi eksistensi organisasi di tengah persaingan berbagai organisasi ekstra kampus lain di lingkungan kampus UMM. Karena itu untuk mendukung kegiatan ini perlu melakukan komunikasi intensif dengan berbagai organisai intra kampus meliputi BEM Universitas, BEM Fakultas dan Himpunan Mahasiswa Jurusan. Selain itu juga beberapa mahasiswa simpatisan PMII UMM, khususnya dari latar NU dan alumni pondok-pondok pesantren. Hasil dari kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan Mapaba PMII UMM yang akan dipusatkan melalui komisariat PMII UMM.