Jelang Konfercab, PMII UMM evaluasi Kinerja Pengurus Cabang PMII Kota Malang
in KOMISARIAT, REPORTASE 1
Rapat kordinasi Pengurus Komisariat PMII UMM untuk persiapan KONFERCAB PMII Cabang Kota Malang, berlangsung di sekretariat PMII Rayon Ekonomi UMM, kemarin (2/2). Rapat kordinasi tersebut diikuti oleh pengurus komisariat dan seluruh rayon di lingkungan PMII UMM.
Dalam rapat tersebut, para peserta rapat merefleksikan perjalanan pengurus cabang selama satu periode, mereka mengkritisi aktifitas pengurus cabang dalam usaha pemberdayaan komisariat, khususnya PMII UMM.
Di tengah-tengah rapat tersebut, Ketua Komisariat PMII UMM, Abdul Karim Abraham, menyatakan, “Keterlibatan pengurus cabang hanya sebatas formalitas, kehadiran pengurus cabang di komisariat dapat disaksikan ketika pengurus komisariat mengadakan kegiatan dan mengundang pengurus cabang”.
Pernyataan sahabat Iboy, sapaan akrab ketua komisariat PMII UMM, mendapatkan dukungan dari peserta rapat lainnya. “Saya sepakat dengan sahabat Iboy, kita bisa melihat pengalaman komisariat hari ini, pengurus cabang kurang responsif menanggapi permasalahan di komisariat”.
“Pada aspek pendapingan komisariat, kita seharusnya mengenal banyak personalia pengurus cabang. Namun kenyataannya, kita hanya mengenal beberapa orang saja dari seluruh pengurus cabang”. Lanjut Ahmad Husain, Ketua BSO Jurnalistik PMII UMM.
Rapat konsolidasi menjelang KONFERCAB PMII Cabang Kota Malang yang dilaksanakan pada tanggal 4 hingga 6 Februari 2010, juga membahas persoalan lainnya seperti keterlibatan PK PMII UMM pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pengurus cabang, sensitifitas gerakan dalam merespon issu nasional, dan persiapan pengurus cabang untuk melaksanakan KONFERCAB ke 37.
Dalam rapat tersebut, para peserta rapat merefleksikan perjalanan pengurus cabang selama satu periode, mereka mengkritisi aktifitas pengurus cabang dalam usaha pemberdayaan komisariat, khususnya PMII UMM.
Di tengah-tengah rapat tersebut, Ketua Komisariat PMII UMM, Abdul Karim Abraham, menyatakan, “Keterlibatan pengurus cabang hanya sebatas formalitas, kehadiran pengurus cabang di komisariat dapat disaksikan ketika pengurus komisariat mengadakan kegiatan dan mengundang pengurus cabang”.
Pernyataan sahabat Iboy, sapaan akrab ketua komisariat PMII UMM, mendapatkan dukungan dari peserta rapat lainnya. “Saya sepakat dengan sahabat Iboy, kita bisa melihat pengalaman komisariat hari ini, pengurus cabang kurang responsif menanggapi permasalahan di komisariat”.
“Pada aspek pendapingan komisariat, kita seharusnya mengenal banyak personalia pengurus cabang. Namun kenyataannya, kita hanya mengenal beberapa orang saja dari seluruh pengurus cabang”. Lanjut Ahmad Husain, Ketua BSO Jurnalistik PMII UMM.
Rapat konsolidasi menjelang KONFERCAB PMII Cabang Kota Malang yang dilaksanakan pada tanggal 4 hingga 6 Februari 2010, juga membahas persoalan lainnya seperti keterlibatan PK PMII UMM pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pengurus cabang, sensitifitas gerakan dalam merespon issu nasional, dan persiapan pengurus cabang untuk melaksanakan KONFERCAB ke 37.
Saya ucapkan banyak-banyak terimakasih atas beberapa kritik konstruktif sahabat/i PMII UMM terhadap PC. PMII Kota Malang 2009-2010. Semoga Semua kelemahan yang ada tidak terulang kembali pada periode-periode berikutnya. Lebih-lebih ketika sahabat/i sendiri menjadi Pengurus Cabang, nanti. Ini sebuah pembelajaran bagi kami, agar kami pun tak mengulang prolaku organisasi yang tidak baik ini, di ruang pergerakan yang lain. Bravo PMII!
BalasHapus